---- Mengantisipasi krisis Air bersih dalam masa Tanggap Darurat Bencana, PMI Kabupaten Jember menambah mesin pompa air untuk menguras sumur warga terdampak banjir di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo.
Hal ini untuk mendukung 2 mesin pompa yang dikirim sebelumnya. Sebab, maksimum kemampuan mesin pompa tersebut hanya 15 sumur perhari.
Menurut Ketua PMI Kabupaten Jember, H EA Zaenal Marzuki, sudah ada 50 sumur, yang sudah diselesaikan oleh Tim Wash PMI Kabupaten Jember. Sumur tersebut dikuras hingga bersih serta diberi cair tawas.
Selanjutnya, sumur dievaluasi setelah 24 jam diberi cairan tawas. Setelah dipastikan air sumur layak dikonsumsi, baru warga diperbolehkan memanfaatkan air sumur.
Zainal menjelaskan, sebelum dilakukan sterilisasi, sumur-sumur tersebut belum bisa dimanfaatkan. Sebab, saat banjir sumur warga kemasukan lumpur dan bermacam kotoran termasuk kotoran sapi.
Karena itu, seterilisasi Sumur jadi prioritas pembersihan Tim Wash PMI Kabupaten Jember. Karena warga terdampak banjir mulai kembali ke rumah masing-masing. tentunya warga sangat membutuhkan air bersih untuk masak, bersih-bersih dan kebutuhan lainnya.
Untuk mempercepat penanganan, Tim Wash menambah personil dengan memberi dua alat mesin diesel pompa baru, sehingga jumlahnya menjadi empat tim dengan 4 pompa.
"Dengan tambahan tim tersebut mudah-mudahan sehari bisa menyelesaikan 30 sumur, jika situasinya normal. Sebab, masih lebih 500 sumur yang perlu dibersihkan," ujar Zainal.
Sebelumnya, hasil assesment relawan PMI Jember terdapat 814 KK yang tersebar di RW 1, 2 dan 3 Dusun Kraton Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo yang terdampak banjir terparah.
Sejak Selasa kemarin, 19 Januari 2021, kekuatan mesin pompa PMI Jember sudah 4 unit. Setiap unit butuh waktu 30 hingga 60 menit untuk menguras sumur hingga bersih. (iza/afa/muk)