Jember -- Menjelang bergulirnya Pekan Paralympian Provinsi (Peparprov) Jawa Timur 1 NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) Kabupaten Jember menggelar training center (TC) di stadion Jember Sport Garden (JSG).
Latihan perdana semenjak adanya pandemi Covid 19 ini diikuti 15 orang atlet dari dari cabang olahraga atletik berjalan penuh semangat, terutama bagi atlet yang pernah mengharumkan nama Jember di level regional maupun nasional karena hampir satu tahun tidak ada latihan bersama.
Dengan alat seadanya dan di tengah kondisi JSG yang nampak acak-acakan tidak terawat, Pelatih kepala NPCI Jember Rixhi Saputra memimpin langsung jalannya TC yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, seluruh atlet yang hadir antusias mengikuti intruksi pelatih.
Keterbatasan perlengkapan dan logistik tidak menjadi alasan bagi NPCI Jember untuk mempersiapkan atlet difabel Jember agar bisa meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi. Apalagi tahun 2019 NPCI Jember sempat mengejutkan banyak pihak dengan meraih satu medali emas cabang olahraga atletik nomor 200 meter putra disabilitas daksa tanpa sokongan APBD sama sekali.
NPCI Jember berencana menerjunkan atletnya di tiga cabor dari 4 cabor yang diperlombakan di Peparprov Jatim 1, tiga cabor yang akan diikuti tersebut meliputi cabang atletik nomor lari 100 dan 400 meter putra putri disabilitas daksa dan tuli, lompat jauh putra putri disabilitas daksa dan tuli, tolak peluru putra disabilitas daksa dan netra, bulutangkis putra disabilitas daksa dan catur disabilitas netra.
Dengan komposisi atlet tersebut NPCI Jember berharap bisa memperbaiki peringkatnya dari peringkat delapan se-Jatim menjadi lebih tinggi lagi. Dengan demikian dukungan para pihak terutama Pemerintah Kabupaten Jember sangat diperlukan demi terwujudnya prestasi tersebut, salah satunya yang sangat mendesak untuk dipenuhi adalah tersedianya sekretariat NPCI Jember, alat latihan, asupan gizi yang memadai, serta akomodasi pemberangkatan saat menuju tempat event yang memadai.( iza/to2)