JEMBER,kabarejember.com
----- Agenda lomba bulanan yang di gagas oleh LP2M Universitas Jember dan Polres Jember, dengan menggandeng Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi buah bibir di masyarakat. Pasalnya, di masa pandemi covid19 saat ini, Jember SAE terbukti dapat membantu laju perekonomian UMKM masyarakat Jember.
Hal itu disampaikan oleh AKBP. Arif Rachman Arifin, SIK., M.H. seusai rapat koordinasi dengan Panitia JemberSae di Mapolres Jember, Jumat siang (12/03/2021).
"Tentu kami bangga pada masyarakat Jember khususnya, Even ini menjadi ajang terpopuler di tahun ini. Pendaftar mencapai 273 peserta. Ini berarti ada peningkat hingga 225% jika dibandingkan dengan ajang pertama yang kami selenggarakan. Ini baru dari realisasi pendaftar. Dari penyebaran opini terdapat animo sebanyak 400 klik pada link pendaftaran di periode pertama, dan 600 klik pada link pendaftaran periode kedua. Pada link pasar virtual terdapat animo sebanyak 4.800 klik pada periode pertama," jelasnya.
Arif kemudia mengatakan, saat launching Jember Sae 2021 melibatkan UMKM di Kabupaten Jember yang dikemas dalam Pasar Virtual. Dirinya menungkapkan ada lebih dari 200 peserta UMKM dan pengunjung yang melakukan transaksi secara virtual dengan media Zoom Meeting.
"Antusias UMKM di Jember luar biasa, mereka mau belajar dan mau berinovasi, untuk tetap survive dan membuka lapangan pekerjaan bagi sekitarnya," ungkapnya.
Dirinya akan terus mendorong stakeholder atau investor untuk bahu-membahu memulihkan ekonomi masyarakat di kabupaten Jember dengan beberapa agenda yang telah tersusun oleh tim JemberSae "ya, semua sudah tersusun satu tahun kedepan, mulai dari agenda Pasar Virtual secara rutin, lomba-lomba tentang Jember dan pembuatan market place," paparnya.
Pada kesempatan yang sama Didik Suharijadi, Ketua Panitia Jember yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember mengatakan, efek domino pada kegiatan yang telah digagas banyak pihak dapat memberikan warna positif membangun citra Jember yang lebih baik.
"Misi kami memang pemberdayaan, tetapi lebih menekankan pada sesuatu yang paling mendasar yaitu maindset atau pola pikir positif. Di era society 5.0 ini sinergi antara individu-individu yang lebih berperan dalam pemberdayaan. Kekuatan individu-individu itu bukan pada apa yang mereka miliki, melainkan pada bagaimana mereka bersikap atas apapun potensi yang ada, dan itu bersumber dari pikiran positif." tutur Didik.
lebih lanjut Didik memaparkan pada bulan April mendatang selain lomba dan pasar virtual yang telah rutin diselenggarakan, ada agenda kecil yang telah kami rangkum yang tentunya program tersebut sejalan dengan agenda Pemerintah Daerah secara garis besarnya. "Mendukung program pemerintah itu dapat dilakukan dengan berbagai cara. Inilah cara kami" katanya.
Fenomena Angka kematian ibu hamil dan Stunting yang dikatakan oleh Gubernur Jawa Timur beberapa pekan yang lalu mendorong Panitia Jember Sae untuk ikut hadir didalamnya.
"Kapolres telah mengajak para pemangku kebijakan untuk dapat menekan angka tersebut, yang kemudian menghimbau pada kami untuk memberikan ruang atau mensinergikan pada apa yang telah kemi rancang," ungkapnya.
Dirinya berharap kehadiran Program Jember Sae 2021 dapat berkontribusi secara optimal dalam menuurunkan predikat tertinggi pada angka perceraan, kematian ibu hamil dan Stunting di Kabupaten Jember ke depan. (iza/liis)hms)