Jember Kota -- Ketersediaan beras dan harga di Kabupaten Jember aman. Hal ini dikatakan Bupati Jember Hendy Siswanto setelah Rapat Koordinasi Ketersedian Beras dan Stabilitas Harga Gabah di Pendopo Wahyawibawagraha, Jum’at 28 Mei 2021.
“Alhamdulillah, ketersediaan beserta kestabilan harga beras di Kabupaten Jember ini aman”, Ungkap Bupati. Rakor ini merupakan upaya peningkatan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani, pemerintah melakukan upaya untuk mengstabilkan harga gabah serta peningkatan produksi pangan terutama di Kabupaten Jember.
Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember MB. Firjaun Barlaman di dampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Hestu. Rakor juga dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Stakeholder Penggilingan Gabah, petani, serta 34 tamu undangan pengusaha, dan 6 orang perwakilan kelompok tani.
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Bp.Ir.Imam Sudamarji dalam laporannya menyampaikan, Dasar pelaksanaan rapat koordinasi berdasarkan UUD No 18 Tahun 2012 tentang Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan, dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 tahun 2020 tentang mempertahankan harga di tingkat produsen atau petani.
“Maksud dan tujuan Rakor hari ini adalah untuk menjalin koordinasi pemerintah dan para petani, pelaku usaha/stakeholder penggilingan, serta menjaga kesehjateraan pangan dan stabilitas pangan pokok di Kabupaten Jember dalam rangka menuju ketahanan pangan Nasional,” Tambahnya.
Menurut Kepala Perum Bulog Jember Budi Sutika, pihaknya harus tetap mempertahankan harga di tingkat produsen atau petani dengan terus melakukan penyerapan gabah sesuai dengan Permendag.
Berdasarkan Data Pengembangan Tanaman Pangan pada bulan Januari s/d April 2021 di Kabupaten Jember produksi Padi sebesar 377.453 Ton GKG,produksi setara dengan 217.869 ton beras.
Tidak hanya stabilitas harga beras di tingkat konsumen, Bulog juga berusaha untuk memaksimalkan melakukan stabilisasi harga beras di tingkat produsen, sehingga harga gabah yang djual petani tidak anjlok saat panen raya.
Permendag menyebutkan tentang harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp.4.200 per kilogram, GKP tingkat pengilingan Rp. 4.250 per kilogram, gabah kering giling (GKG) tingkat pengilingan Rp. 5.250 per kilogram, GKG di Gudang Bulog Rp. 5.300 per kilogram, dan beras di Gudang Bulog sebesar Rp. 8.300 per kilogram.
Kepada wartawan Bupati menyampaikan untuk memberikan dukungannya kepada para petani, serta Bulog terkait Ketersediaan dan kestabilan harga beras.
“Alhamdulillah, ketersediaan beserta kestabilan harga beras di Kabupaten Jember ini Aman”, Ungkap Bupati.