Ajung -- Dalam rangka tanam perdana Tembakau Bawah Naungan (TBN) Tahun 2021 bertempat di Penataran Curah rejo, Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah.Kamis pagi ( 19/5/2021 ) Direktur Utama ( Dirut ) Holding PTPN Pusat melakukan Kunjungan kerja ( Kunker ) di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember Jawa timur.
Dirut Holding PTPN Mohamad Abdul Ghani mengatakan, pihaknya beserta rombongan dari Jakarta sengaja datang kemari mengapresiasi langkah-langkah dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Manajemen PTPN X Jember khususnya dalam pengembangan komoditas tembakau tahun 2021-2022.
"Tiga tahun terakhir saya melihat usaha yang secara sungguh-sungguh dan secara maksimal dengan dukungan seluruh SDM di PTPN X beserta usaha masyarakat sekitar telah menunjukkan tanda-tanda kesuksesannya. Sebagai pemegang saham saya mendorong ini dan mengharapkan kedepannya kita harus ditingkatkan lagi," ujarnya.
Dimasa ekonomi sedang menurun karena dampak pandemi secara global maka kita bisa membantu Pemerintah dalam hal menciptakan lapangan kerja di sekitar Wilayah Jember, karena kita tahu bahwa komoditas Perkebunan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah tembakau.
"Tidak ada Komoditas pertanian yang lain seintensif dalam penggunaan tenaga kerja selain tembakau dan ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja. Dan dampak lainnya adalah pertumbuhan ekonomi kawasan dan itu akan tumbuh menciptakan Multiplayer Effect,"terang Abdul Ghani.
Yang paling penting juga tembakau ini hampir seluruhnya ekspor. " Bisa di bayangkan ketika Indonesia memerlukan devisa maka tembakau dan sumberdaya tembakau ini faktor produksinya 100 persen dalam negeri, mungkin hanya 1-2% yang perubahan impor, tetapi produksinya 100 persen Ekspor,"urainya.
Maknanya adalah memperkuat ekonomi dan devisa Negara dan saya minta kepada seluruh jajaran PTPN X Jember untuk di kembang luaskan karena saya mendengar dari sisi marketnya masih tersedia. Jika disekitar Jember ini bisa dikembangkan maka akan sangat membantu Pemerintah.
"Sekarang kita diminta oleh Menteri BUMN harus bisa membantu memberikan stimulasi ekonomi menciptakan lapangan kerja, menciptakan ekonomi UKM di mana BUMN ini berada. Ini sangat masif, intensif dalam kaitan dengan apa yang saya sampaikan tadi,"katanya.
Saya ingin mengingatkan bahwa PTPN X itu hidup bersama masyarakat petani baik petani tebu maupun petani lokal. Keberadaan PTPN X bisa Lestari ketika bisa membangun hubungan yang saling bergantung, hubungan yang saling memerlukan dan hubungan yang berkeadilan.
"Tanam tahun ini dengan luas 600 Ha, ada kenaikan 100 Ha dari tahun sebelumnya yang hanya 500 Ha dengan jenis tembakau Besuki NO yaitu tembakau asli lokal. Kedepan kita akan kembangkan terus sejauh pasar masih memungkinkan,"jelas Abdul Ghani.
Ia menambahkan, kalau sekarang pasarnya ke Swiss bukan tidak mungkin kedepanya masuk ke Wilayah pasar kemitraan seperti Amerika Utara dan sebagainya, pungkasnya.
Sementara Dirut operasional PTPN X Aris Toharisman Menyampaikan tahun ini kami akan lebih selektif untuk memetik daun terutama kita prioritaskan great-great kwalitas tinggi yaitu NW, LPW karena disitu harga tertingginya ucap Aris.(*)
