Zonajember.com, Ajung -- Warga Ajung akhirnya berinisiatif membawa Bu Tum (86) ke Puskesmas, Pasalnya Bu Tum mengalami sakit. Bu Tum Harus dievakuasi lantaran hidup sendiri atau sebatang kara. Sumiati alias Bu Tum (86) warga Desa/Kecamatan Ajung, harus dievakuasi ke puskesmas setempat. Minggu (9/5/2010).
Perempuan tersebut sudah terbaring lemas ditempat tidur, sejak terjatuh dan suaminya pun Supani alias Pak Tum (91) meninggal dunia, beberapa hari yang lalu. "Tiga bulan lalu suaminya (Pak Tum) dibawa anak kandungnya, karena sakit. Tapi bu Tum tidak mau ikut, mungkin karena anak tiri. Lalu beberapa hari kemudian, suaminya meninggal dunia," kata Tohari (70) tetangganya, minggu malam (9/5/2021).
Setelah suaminya meninggal dunia, Bu Tum tinggal sendirian dan mengalami sakit. Untuk makan sehari-hari, warga sekitar yang membantu dan termasuk merawatnya. "Bu tum sama suaminya tidak punya anak. Jadi terpaksa tinggal sendirian," ucapnya.
Mendengar kabar tersebut, kemudian Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ajung, Denis Yeyeng menggunakan tandu dan ambulans desa mengevakuasi ke puskesmas setempat.
"Setelah di assesment dan di cek semua, secara fisik kondisi badan bagus dan normal. Besok akan ditangani oleh dokter," tuturnya.
Sakitnya, menurut Denis, mungkin karena kondisi sudah lansia. Saat ini, dirinya masih koordinasi dengan tempat penampungan lansia UPT di Krikilan Banyuwangi dan Karang Werda di Puger.
"Rumahnya itu sudah dijual, untuk biaya berobat suaminya yang sakit. Bu Tum disitu menumpang, kepada pemilik rumah. Sedangkan dia tidak mempunyai sanak saudara," terangnya. (ton)