Jember Kota - Ajang Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2024 sudah berjalan. Dan jalur masuk yang tengah dibuka saat ini adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Mengingat _deadline_ registrasi akun SNPMB sekolah akan berakhir pada tanggal 8 Februari 2024 nanti, maka Universitas Jember mempergencar sosialisasi SNPMB khususnya kepada pihak sekolah.
Sekolah yang dituju adalah sekolah yang ada di Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo serta kabupaten dan kota Probolinggo dan Pasuruan. Kegiatan sosialisasi SNPMB ini bekerja sama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) di tiap kota. Untuk sosialisasi di Kabupaten Jember diadakan pada Kamis, 1 Februari 224 yang kemudian diteruskan dengan sosialisasi di kabupaten Bondowoso serta kabupaten dan kota Probolinggo di hari Jumat, 2 Februari 2024.
Menurut Wakil Rektor I bidang Akademik Universitas Jember, Prof. Slamin, sosialisasi dilakukan dengan penekanan pada sekolah agar segera membuat akun SNPMB. Pasalnya jika sekolah tidak membuat akun, maka seluruh siswanya tidak bisa mendaftarkan diri di jalur SNBP 2024. Bagi pihak sekolah, ikut serta dalam menghantarkan siswanya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui SNPMB akan menjadi rekam jejak yang baik.
“Jangan sampai siswa gagal mendaftarkan diri di jalur SNBP hanya gara-gara pihak sekolah belum menyelesaikan registrasi akun SNPMB 2024. Jangan sampai cita-cita siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi terhenti hanya karena problem administrasi belaka. Maka mumpung masih ada waktu, sekolah yang belum membuat akun SNPMB harus segera melakukan registrasi akun sekolah,” pesan Prof. Slamin.
Sementara itu Wakil Ketua Tim Kerja Humas Universitas Jember, Rokhmad Hidayanto menambahkan, pihaknya sengaja menggandeng MGBK mengingat peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) yang sangat strategis dalam memandu siswa menentukan pilihan program studi yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Apalagi mulai tahun ini Panitia Pusat SNPMB memberlakukan atuan jika siswa sudah diterima di satu program studi, baik melalui jalur SNBP atau SNBT maka tidak bisa lagi mendaftarkan diri ke jalur lain termasuk jalur mandiri di PTN.
“Pesan kami bagi siswa, dalam memilih program studi perlu berkonsultasi dengan guru atau sekolah yang mengetahui rekam jejak akademis Anda. Jangan lupa berunding dengan orang tua yang akan membiayai kuliah nanti. Sebab saat ini memilih program studi bak memilih jodoh, harus mantab memilih program studi yang jadi pilihan, maka wajib dipikirkan masak-masak sebab akan menentukan masa depan Anda,” kata Rokhmad Hidayanto. Selanjutnya dia berpesan, bagi sekolah maupun siswa yang ingin berkonsultasi mengenai SNPMB dapat menghubungi Humas maupun Bagian Akademik Universitas Jember. (ton)
